Minggu, 24 Juni 2012

sekilas yang menyentuh ^_^

Suatu malam di suatu hari yang sudah lupa tepatnya kapan, saya berkeliaran mencari cemilan yang mengenyangkan :D bersama adik saya. Dan kebetulan dia berniat mentraktir kakaknya yang sedang bokek ini pada saat itu *kebokek-an saya alhamdulillah lama-lama memudar saat ini.

Kami seperti raja jalanan yang mengarungi kegelapan demi cemilan, yang tepatnya buat saya itu gratisan Kesana kemari mencari yang terbaik dari yang terbaik *hiperbola. Banyaknya pilihan membuat kami kebingungan setengah mati -___-" begitu juga budget yang tidak memadai. hahaaaaa

Dan akhirnya setelah perjalanan panjang itu kami menemukan seonggok tempat yang menggiurkan dengan banner merah menyala yang bisa menggoyangkan lidah. Ayo tebak, apakah itu ? Ya, kami menemukan Big Burger depan Indoma*** *sensor dikiit. Lalu saya langsung turun dan memilih jenis-jenis burger yang aduhai untuk di santap *hahaa dan lebih klik nya lagi harga per gelondongan roti berisikan daging itu sesuai dengan kenikmatan yang akan kita dapatkan *intinya cukup mahal =,=

Seeeekian menit kemudian yang cukup lama, akhirnya 2 burger yang kami pesan selesai di poles menjadi makanan yaaang seluuurrpee deh intinya. Okeh, bayar dan cauu. TAPI disaat ojek pribadiku alias my big bro memaju mundurkan motor yang terparkir di situ, 

TIBA-TIBA datanglah sebuah keluarga yang ceria yang terdiri dari 1 ayah, 1 anak laki-laki dan 1 anak perempuan yang percakapaannnya terekam cukup jelas di telinga saya *bukan nguping yaa
ket: anakL : anak laki2 anakP: anak perempuan

anakL : ini nih yah tempatnya (menunjuk ke arah burger td)
ayah   : oohh inii,
anakP : aku mau satu yah ayaah (celotehan anak piyik kalo mau sesuatu)

anakL tersebut turun duluan dan melihat Daftar Harga dan mundur secara perlahan dan berkata pada ayahnya yang masih memarkirkan kendaraannya *motor,

anakL : ayah harganya mahal, yasudah kita tidak usah jadi beli
ayah    : berapa harganya?

anakL itu berbicara dengan muka sedikit kecewa karena harga yg mahal itu di tambah kasihan dengan ayahnya  sambil menghampiri dan mau naik ke motor ayahnya tersebut

ayah  : (dengan muka pahlawan yang tersenyum lebar) sudaaaah tidak apa2, ayo kita beli sajaa :)
anakL  : tapi itu harganya .... (langsung di potong)
ayah : sudah ayo kita beli :D

(anakP yang dr tadi terdiam mendengarkan percakapan singkat tadi dia langsung pecicilan kembali dan berkata)
anakP : iya ayah aku mau satu yaah :D
anakL : yaudah aku juga mau ayah (yang tadi tidak tega meminta kepada ayahnya sekarang dia sangat senang)
lalu ayah menurunkan si adik perempuan *menurut prediksi saya dan langsung menggandeng kedua anaknya untuk membelikan 2 burger dengan kasih sayang yang luar biasa :)

duuuuaarrrrrrr tiba2 suara jelek berkata "ayo teh naek, diem ajaa!!" hahaa suara si my big bro ituuu
Dan yah saya tersontak kaget dan tersadar akan drama manis singkat yang telah diputar secara tidak sengaja tapi bermakna luar biasa "ORANG TUA selalu berkorban untuk memberikan yang terbaik kepada buah hatinya dan ORANG TUA adalah makanan untuk jiwa kita dalam menjalani hidup ini"

#ceritanya agak diperbaharui


Senin, 18 Juni 2012

Like The Sun In My Life Part II

part II? mungkin endingnya dr cerita part I :D kenapa? yah mungkin rasa kagum saya yang berlebihan itu akan mengakibatkan perkembang biakkan -___- yang tidak normal akan benih benih hasrat yang menjurus pada makhluk yang bernama CINTA :) :(

entahlah apa itu namanya, tapi perasaan itu berkembang biak dengan pesat dan memakan banyak tempat di hati ini. zzzzz saya tidak suka? karena rasa ini aneh jika Dia tetap tak menoleh ke belakang *ceritanya gw d belakang ehm kasarnya sih bertepok sebelah tangan. tapi gak juga yah, saya rasa dia tidak mengetahuinya. tapi kalo dia cerdas *saya harap dia pasti merasakan sinyal2 yang saya templokin di mukanya. hahaha

penasaran sih, dia itu sadar atau tidak. heii kau, SADAR TIDAK? if you read my heart, you can catch my love. zzzz bener ga tuh nulisnya?

Jadi kesana kemari ini tulisan, oke saya pikir endingnya adalah saya berusaha untuk mengendalikan perkembangbiakkan yang tidak normal ini sampai Tuhan yang menghentikannya :)
Aku Mengagumimu dengan Sangat